Asal Mula Ibadah Sai
Asal Mula Ibadah Sai - Rawahel Taibah

Ibadah Sai adalah salah satu rukun dalam pelaksanaan ibadah haji dan umroh yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Sai dilakukan dengan berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ritual ini bukan hanya sebagai syarat sahnya ibadah haji dan umroh, tetapi juga mengandung hikmah yang besar dalam kehidupan manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas asal mula ibadah Sai, sejarahnya, serta hikmah yang terkandung di dalamnya.

Sejarah dan Asal Mula Ibadah Sai

Ibadah Sai berakar dari kisah Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang berjuang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS, di tengah padang pasir yang tandus. Kisah ini terjadi di Makkah sebelum kota itu berkembang menjadi pusat peradaban Islam seperti saat ini.

Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk membawa Siti Hajar dan bayi Ismail ke daerah yang kini dikenal sebagai Makkah. Saat itu, Makkah hanyalah sebuah lembah gersang tanpa sumber air. Dengan penuh ketaatan, Nabi Ibrahim meninggalkan mereka di sana dengan hanya membawa sedikit perbekalan.

Setelah beberapa waktu, perbekalan yang dimiliki Siti Hajar habis. Ismail yang masih bayi menangis kehausan, membuat ibunya panik dan berusaha mencari air. Dalam usahanya, Siti Hajar berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali dengan harapan menemukan sumber air atau melihat seseorang yang dapat membantunya. Namun, tidak ada seorang pun di sekitar mereka.

Ketika Siti Hajar kembali ke tempat Ismail, ia melihat bahwa di dekat kaki bayinya muncul sumber air yang kemudian dikenal sebagai Sumur Zamzam. Air ini menjadi berkah bagi mereka dan menarik perhatian para kafilah yang melintas, sehingga akhirnya Makkah berkembang menjadi pemukiman dan pusat peribadatan.

Allah SWT mengabadikan peristiwa ini dalam ibadah haji dan umroh sebagai simbol keteguhan, kesabaran, dan tawakal kepada-Nya.

Tata Cara Melaksanakan Sai

Dalam ibadah haji dan umroh, Sai dilakukan setelah Thawaf di sekitar Ka’bah. Berikut adalah tata cara pelaksanaan Sai yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW:

  1. Memulai dari Bukit Shafa
    • Jamaah naik ke Bukit Shafa dan menghadap Ka’bah.
    • Membaca doa dan niat untuk melaksanakan Sai.
    • Disunnahkan membaca ayat dalam Al-Qur’an: “Inna Ash-Shafa wal-Marwata min Sya’aairillah…” (QS. Al-Baqarah: 158).
  2. Berjalan Menuju Marwah
    • Jamaah berjalan dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah.
    • Saat mencapai area hijau (Mas’a), laki-laki disunnahkan untuk berlari-lari kecil.
  3. Mencapai Bukit Marwah
    • Setelah tiba di Bukit Marwah, jamaah membaca doa dan dzikir.
    • Ini dihitung sebagai satu putaran.
  4. Mengulang hingga tujuh kali
    • Sai dilakukan bolak-balik antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
    • Putaran terakhir harus berakhir di Bukit Marwah.
  5. Mengakhiri Sai
    • Setelah Sai selesai, jamaah laki-laki dianjurkan untuk mencukur rambut (tahalul), sementara wanita cukup memotong sedikit rambutnya.
    • Dengan ini, ibadah Sai dinyatakan sah dan jamaah dapat melanjutkan tahapan ibadah haji atau umroh berikutnya.

Hikmah Ibadah Sai

Selain sebagai salah satu rukun haji dan umroh, ibadah Sai mengandung berbagai hikmah yang dapat menjadi pelajaran bagi kehidupan sehari-hari.

1. Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan

  • Kisah Siti Hajar mengajarkan kita untuk selalu bersabar dalam menghadapi ujian hidup.
  • Ia tidak putus asa meskipun berada dalam kondisi yang sangat sulit.

2. Ketawakalan kepada Allah

  • Siti Hajar tetap percaya bahwa Allah tidak akan meninggalkannya meskipun ia sendirian di tengah padang pasir.
  • Sai mengingatkan kita untuk selalu berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan.

3. Usaha yang Tidak Mengenal Lelah

  • Meskipun tidak melihat hasil secara langsung, Siti Hajar tetap berusaha berlari-lari kecil mencari air.
  • Hal ini mengajarkan kita pentingnya kerja keras dan usaha maksimal sebelum berharap pada hasil.

4. Keikhlasan dalam Beribadah

  • Ibadah Sai dilakukan semata-mata karena mengikuti perintah Allah SWT.
  • Ini mengajarkan bahwa setiap ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan membawa keberkahan dalam hidup.

5. Simbol Perjuangan Seorang Ibu

  • Siti Hajar adalah contoh seorang ibu yang rela berjuang demi anaknya.
  • Sai menjadi simbol betapa besarnya kasih sayang seorang ibu dan bagaimana pengorbanan itu mendapatkan balasan dari Allah.

Kesimpulan

Ibadah Sai bukan hanya sekadar ritual dalam haji dan umroh, tetapi juga mengandung kisah penuh makna tentang keteguhan iman, kesabaran, dan usaha yang maksimal dalam menghadapi ujian kehidupan. Sai mengajarkan kita bahwa setelah usaha keras dan doa yang tulus, Allah akan memberikan jalan keluar terbaik, sebagaimana yang terjadi pada Siti Hajar dengan ditemukannya air Zamzam.

Dengan memahami asal mula dan hikmah ibadah Sai, kita bisa lebih menghayati makna ibadah ini saat melaksanakannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan motivasi bagi jamaah yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh bersama Salma Tour.

Jika Anda berencana untuk menunaikan ibadah umroh atau haji dengan fasilitas terbaik dan pelayanan yang nyaman, Salma Tour siap menjadi pilihan terpercaya. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut mengenai paket umroh dan haji terbaik!

PRICE LIST HOTEL

⭐⭐⭐⭐⭐
HOTEL PRESTIGE AL MASHAER
Hotel ini memiliki kamar yang luas dan nyaman dengan desain modern, lengkap dengan fasilitas seperti AC, Wi-Fi, televisi, dan kama

Starting From

SAR 1200

/night

⭐⭐⭐⭐⭐
HOTEL AZKA AL MAQOM
Salah satu keunggulan utama hotel ini adalah jaraknya yang sangat dekat dengan Masjid Al-Haram, hanya 75 meter. Lokasi ini memudah

Starting From

SAR 1400

/night

⭐⭐⭐⭐⭐
HOTEL ELAF KINDA BINTANG 5
Terletak hanya 100 meter dari Masjidil Haram, Hotel Elaf Kinda memudahkan akses langsung menuju tempat suci umat Islam ini. Posisi

Starting From

SAR 1400

/night

⭐⭐⭐
MAWADA AL BARAKA
Hotel Mawada Al Baraka adalah salah satu hotel pilihan yang nyaman dan strategis bagi jamaah umroh dan haji di Makkah. Terletak...

Starting From

SAR 650

/night

⭐⭐⭐
Sawaed Al Khoir
Hotel Sawaed Al Khoir adalah pilihan penginapan nyaman dengan lokasi strategis di Makkah, Arab Saudi. Hotel ini menawarkan fas...

Starting From

SAR 600

/night

⭐⭐⭐
Mawaddat Al Hasanin
Hotel Mawaddat Al Hasanin terletak di pusat kota Makkah, menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi para tamu yang ingin mengunj...

Starting From

SAR 350

/night

⭐⭐⭐
Nada Ajyad
Hotel Nada Ajyad Makkah menawarkan kenyamanan bagi para tamu yang menjalankan ibadah Umrah atau Haji. Terletak strategis di..

Starting From

SAR 600

/night

⭐⭐⭐
Kayan Al Raya
Hotel Kayan Al Raya Makkah menawarkan kenyamanan menginap dengan lokasi strategis dekat Masjidil Haram, ideal untuk jamaah Umroh..

Starting From

SAR 500

/night